Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan telah menaikkan uang muka kredit sepeda motor menjadi 25 persen mulai 15 Juni lalu. Dengan begitu, tak ada lagi konsumen yang bisa membawa pulang motor dengan uang muka Rp500 ribu. Peraturan ini tentu membuat sebagian konsumen kesulitan untuk bisa mendapatkan sepeda motor, terutama dari golongan ekonomi ke bawah. Meski begitu, masih ada beberapa alternatif lain yakni sistem syariah.
Beberapa produsen sepeda motor seperti Astra Honda Motor (AHM) dan Suzuki Indomobil Sales (SIS) R2 menawarkan alternatif dengan menggunakan sistem kredit syariah. Pengaturan besaran kenaikan uang muka kredit memang tidak diberlakukan di sistem syariah. Dengan sistem kredit ini, DP hanya dikenakan sebesar 15 persen dari harga asli. "Kami punya solusi dengan sistem kredit syariah, yang menawarkan uang muka sebesar 15 persen. Tak cuma itu, kelebihan sistem syariah juga tidak terkena penalti dan semua peraturannya akan disesuaikan dengan hukum syariah," kata Deputy Sales Division Head AHM, Thomas J.A. Wijaya, Selasa 19 Juni 2012.
Dengan selisih yang cukup besar dibandingkan sistem kredit konvensional, diharapkan sistem syariah bisa menjadi solusi terbaik kepada konsumen yang masih membutuhkan uang muka ringan. Syariah memberikan kemudahan di awal, hanya angsuran yang dibayarkan akan lebih tinggi.
Sistem Syariah juga ditawarkan SIS R2 sebagai agen tunggal pemegang merek Suzuki di Tanah Air. Produsen otomotif berlambang "S" ini berharap sistem ini dapat membuat penjualan motor miliknya stabil dan tak perlu merevisi target di 2012. "Untuk mengantisipasinya dengan sistem syariah. Sistem akan memudahkan konsumen di awal, dengan uang muka yang lebih kecil. Tapi, agak tinggi di cicilannya," kata Deputy General Manager SIS R2, Suandi Widiarto Deputy GM SIS R2.
Namun di sisi lain, kata Suandi, ada hal positif dari kenaikan DP ini, konsumen yang ada sekarang jadi lebih berkualitas. Diketahui, SIS menargetkan penjualan sebanyak 700 ribu unit di tahun ini. Andalan penjualan Suzuki ada di varian Suzuki Satria 150 dan Suzuki Nex, baik versi injeksi ataupun karburator.
otomotif.vivanews.com
Ikuti pembaruan artikel blog Majalah Otomotif Online melalui: Facebook | Follow @MajalahOtomoti1