Sebagai produsen ketiga terbesar di dunia dan terbesar kedua di India, Bajaj Auto memiliki sejarah panjang sebelum namanya terkenal seperti sekarang. Berbagai transformasi sudah mereka lakukan mulai dari importir, rekanan produksi merek lain hingga akhirnya sanggup membuat motor sendiri dan menyebarkannya ke 50 negara di dunia. Produsen ini bahkan sudah memiliki 3 pabrik di Chakan, Waluj dan Pantnagar setelah berdiri sejak 29 November 1945 dengan nama Bachraj Trading Corporation Private Limited yang mengimpor kendaraan roda dua dan tiga ke India.
Alhasil, Bajaj yang dahulu hanya berstatus sebagai importir, lalu mencomot motor merek lain untuk diberi merek mereka kini sudah bisa berjalan sendiri. Bahkan Bajaj sudah mampu membeli merek KTM yang sejarahnya lebih panjang dari mereka. Dilansir motorbeam, ada beberapa babak kehidupan Bajaj yang bisa dipelajari setelah kelahirannya hingga saat ini. Mari kita bedah bersama.
Kerja sama dengan Piaggio
Ini adalah titik tolak bisnis Bajaj. Pada tahun 1960, Bajaj meluncurkan Vespa 150 setelah mendapat lisensi dari Piaggio. Dan setelah satu dekade memproduksi motor Vespa, Bajaj pun mendapat lisensi untuk memproduksi Bajaj Chetak yang tampangnya sangat mirip Vespa 150 pada 1972 setelah sebelumnya memproduksi kendaraan roda tiga mereka yang terkenal. Bajaj Chetak sendiri namanya diambil dari kuda legendaris dari tentara India, Rana Pratap Singh yakni Chetak. Sejak diluncurkan, Chetak menjadi salah satu motor terlaris Bajaj selama beberapa dekade.
Perjanjian lisensi dengan Vespa pun berakhir pada tahun 1977. Namun produksi terus dijalankan dan Bajaj meluncurkan Bajaj Super, ikon baru mereka. Super memiliki berbagai fitur identik dengan Vespa. Pada tahun 1977, di bawah perjanjian lisensi baru, Bajaj Priya diluncurkan. Ini adalah motor yang juga mirip dengan Vespa 150. Pada tahun 1981, Bajaj memperkenalkan M-50 yang kurang begitu di minati. 5 tahun kemudian, penerus M-50 yang diberi nama M-80 hadir dan menjadi salah satu produk unggulan Bajaj.
Kerja sama dengan Kawasaki
Selain kerja sama dengan Piaggio, kerja sama dengan Kawasaki adalah titik tolak perkembangan Bajaj di industri roda dua. Bila kita melihat fokus Bajaj dekade belakangan yang fokus pada perkembangan motor bermodel sport, maka hampir pasti itu adalah inspirasi dari Kawasaki yang memang dikenal telah lama fokus di model ini. Awal mula kerja sama dua merek itu terjadi pada 1986 dimana Bajaj dan Kawasaki bergandengan tangan untuk memproduksi dua model motor yakni Kawasaki Bajaj KB100 dan Kawasaki Bajaj KB125. Motor ini tercatat diproduksi Bajaj antara tahun 1986 sampai 1996. Selain kedua motor tersebut, Kawasaki Bajaj 4S Champion di tahun 1991 serta Kawasaki Bajaj Boxer di tahun 1997. Di 1998 Kawasaki Bajaj Caliber datang dan dalam waktu 12 bulan langsung mencetak rekor penjualan.
Meski meluncurkan motor sport bersama Kawasaki, Bajaj juga masih mencoba memproduksi skuter di tahun 1990 dengan nama Bajaj Sunny yang hanya memiliki mesin 60 cc. Di tahun 1993 sampai 1995, Bajaj berturut-turut tiap tahunnya mengeluarkan Stride, Classic dan Super Excel yang lagi-lagi mengambil desain skuter Piaggio. Lalu skuter India dengan mesin 4 tak pertama bernama Bajaj Legend hadir disusul Bajaj Spirit. Kemudian di tahun 2000, Bajaj Suffire hadir.
Era milenium baru
Milenium baru datang dan era baru Bagi Bajaj pun datang setelah di 2001 Bajaj mengeluarkan Pulsar. Di tahun yang sama Kawasaki Bajaj Eliminator juga diluncurkan. Selang 3 tahun setelahnya, inovasi Bajaj lahir dengan hadirnya Bajaj Pulsar DTS-i pertama disusul Bajaj Wind 125 dan Bajaj Caliber 115.
Di tahun 2004, Bajaj memperkenalkan identitas baru mereka dengan simbol dan logo baru yang kemudian tertuang di Bajaj Discover DTS-i, Bajaj CT 100 dan Bajaj Chetak 4-stroke. Setahun kemudian Bajaj Discover, Bajaj Avenger DTS-i yang menggantikan peran Eliminator dan Bajaj Wave DTS-i hadir. Bajaj Platina kemudian diluncurkan di April 2006 dan berhasil terjual sebanyak 500.000 unit dalam 8 bulan.
Di 2007, Bajaj Kristal DTS-i diluncurkan bersama Pulsar DTS-i 200 cc yang kemudian juga disusul oleh Pulsar 220 DTS-Fi serta Bajaj XCD 125 DTS-Si yang menjadi motor 125 cc terlaris disana. Bajaj Discover 135 DTS-i terbaru dan Bajaj Platina 125 DTS-Si juga diluncurkan di tahun yang sama. Pada tahun 2009, Bajaj meluncurkan Kawasaki 250R yang penjualannya masih mereka bantu di India. Tahun lalu, bajaj juga meluncurkan Kawasaki Ninja 650R.
Selain itu, pada tahun lalu Bajaj juga memperlihatkan kendaraan roda empat mereka untuk menggantikan kendaraan roda tiga mereka yang legendaris untuk melawan supremasi Tata Nano. Di tahun itu pula KTM Duke 200 mereka perlihatkan sekaligus mengumumkan kalau mereka mengambil alih merek KTM. Dan tahun ini, mereka meluncurkan Discover 125 ST dan generasi baru Pulsar 200 NS yang memiliki tiga busi.
oto.detik.com
Ikuti pembaruan artikel blog Majalah Otomotif Online melalui: Facebook | Follow @MajalahOtomoti1