Produsen alat transportasi asal Kanada, Bombardier Recreational Product (BRP) melahirkan spesies baru lagi untuk Can-Am Spyder, kendaraan roda tiga yang dilhami oleh muka laba-laba yang diberi nama Sport Touring (ST). Ketiganya adalah ST, ST-S dan ST-Limited untuk tiga rasa berbeda.
Spesies RT akan berdiri di antara model RS yang lebih sporty dan galak serta model RT untuk turing. Perpaduan keduanya menghasilkan kendaraan yang lebih rileks dikendarai dan cukup ergonomis. Tameng anginnya bisa diatur untuk mendekat ke pengendara dengan jarak maksimal 10 sentimeter. Tempat kaki kini lebih maju 12,5 sentimeter ketimbang model lain agar posisi kaki di pijakan nyaman.
Ketiga varian spesies ST itu dibekali mesin Rotax V-Twin 998 cc dengan pengontrol elektronik (Ride-by-Wire). Fitur menarik, layar warna multifungsi pada setang, penunjang keamanan Digitally Encoded Security System (D.E.S.S.) dan bagasi dengan volume 44 liter di moncong depan.
Tipe ST-S derajatnya sedikit lebih tinggi dengan tampilan muka lebih galak. Pelek dominan hitam dengan fender depan yang sudah terintegrasi dengan lampu LED. Juga ditanamkan Cruise Control agar pengendara lebih rileks meluncur di jalan bebas hambatan.
Sementara model ST-Limited dilengkapi dengan audio yang kompatibel dengan iPod, GPS Garmin Sumo 660, tambahan bagasi di kanan-kiri belakang, dan tempat duduk yang sudah dibordir dengan logo BRP. Aksen krom diambahkan pada ujung knalpot untuk memberi kesan eksklusif.
Untuk pasar AS, Can-Am Spyder ST dengan transmisi manual dijual 18.899 dollar AS (Rp 180 jutaan) dan 20.399 dollar AS (Rp 195 jutaan) untuk transmisi semi otomatik. Sementara model ST-S manual dibanderol 20.099 dollar AS (Rp 193 jutaan) dan 21.799 dollar AS (Rp 208 jutaan) semi otomatis. Sedangkan tipe ST-Limited hanya tersedia tipe semi otomatis dijual, 24.599 dollar AS (Rp 235 jutaan).
Di Indonesia, Can-Am Spyder disalurkan oleh PT Berani Rekreasi Perkasa dengan showroom di Jalan H. Nawi, Jakarta Selatan.
otomotif.kompas.com
Ikuti pembaruan artikel blog Majalah Otomotif Online melalui: Facebook | Follow @MajalahOtomoti1