Mengenal Seri Z Kawasaki
Tidak lahir sebagai Ninja, Kawasaki Z250 justru diceburkan ke deretan Seri Z, yang notabene tak pernah punya mesin di bawah 500cc. Dalam sejarahnya, seri Z adalah "top of the line" Kawasaki, dengan mesin tercanggih dan berdesain paling atraktif. Lihat saja Kawasaki Z1 yang lahir pada 1972 sebagai generasi pertama Seri Z. Di zamannya, mesin 903cc empat silinder DOHC adalah yang paling gahar. Seperti dikatakan GM Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia Yusuke Shimada dalam peluncuran Z250 (31/1), "Z" itu huruf paling akhir dalam alfabet dan punya arti khusus. "Huruf terakhir bisa diibaratkan paling ekstrem karena tidak ada huruf lagi setelahnya. Sedangkan angka 1 pada Z1 karena sepeda motor ini dianggap sebagai nomor satu di dunia. Filosofi terus dipakai dalam mengembangkan Seri Z selanjutnya," beber Shimada.
Sejarah berlanjut, dengan munculnya Z1-R pada 1977. Desainnya lebih mengotak dan diarahkan sebagai punggawa cafe racer. Mesin hampir sama dengan Z1, tapi bedanya gas buang hanya dilimpahkan ke satu knalpot. Setahun kemudian muncul Z1300 dengan mesin lebih galak, enam silinder berkapasitas 1.268cc berpendingin cairan. Inilah mesin tebersar di zamannya. Dalam peluncuran, Z1300 mampu memukau wartawan dengan aksi wheelie (angkat ban depan).
Generasi Dua
Generasi lawas berlalu, muncul penerus di era 1980-an. Dua tahun berturut-turut lahir Z1100GP (1981) dan Z1000R (1982). Secara penampilan lebih galak dengan knalpot berkelir hitam dof. Ini adalah salah satu dari sepeda motor pertama yang menggunakan teknologi injeksi dengan nama K.E.F.I (Kawasaki Electronic Fuel Injection). Lama tak muncul kembali, Kawasaki masih butuh Seri Z untuk mendongkrak nama. Pada 2003 muncullah Z1000 baru dengan desain lebih revolusioner. Mesin diambil dari Ninja ZX-9R berkapasitas 953cc dengan setelan diubah mengutamakan torsi besar yang dicapai dalam waktu lebih baik. Tampang semakin galak dan bodi mulai membesar dengan kemunculan Z1000 di 2007. Sasis diperbarui, sebagian berbahan aluminium untuk mengurangi bobot. Versi ABS juga ditawarkan dalam model ini.
Generasi Tiga
Era canggih berlanjut dengan Z1000 yang muncul pada 2010. Inilah generasi ketiga yang dikembangkan dari sasis, mesin, dan desain mutakhir. Konsep superbike ditanamkan di sini, mengusung mesin dual cam berkapasitas 1.043cc dengan kompresi tinggi yang dipadukan transmisi 6-percepatan. Kawasaki mendesain suspensi belakang dan sokbrekernya berada di atas lengan ayun, sehingga tidak terkena panas knalpot dan mampu memberikan kontribusi besar untuk sentralisasi beban. Selanjutnya, dengan mesin lebih rendah, muncul Kawasaki Z800 di akhir 2012.
Z250 Numpang Tenar?
Berarti, bisa dikatakan, secara nama Z250 bakal numpang ketenaran dan kegagahan Seri Z sebelumnya. Sebab, secara teknologi, fitur, dan tentunya kapasitas mesin, tipe paling bontot ini berada jauh di bawah para "sesepuh" Seri Z. Sekali lagi, Indonesia sebagai salah satu negara "pendulang emas" untuk Kawasaki Heavy Industry Jepang adalah muaranya. Apa pun bakal diberikan, termasuk mengorbankan keganasan Seri Z sebelumnya, menjadi lebih "fleksibel" dengan diterimanya mesin 250 cc masuk di jajaran elit produk Kawasaki. Makanya, peluncuran perdananya di dunia dilakukan di Indonesia.
otomotif.kompas.com
Ikuti pembaruan artikel blog Majalah Otomotif Online melalui: Facebook | Follow @MajalahOtomoti1