All New Suzuki Swift Sport |
Dari segi tampilan, All New Swift Sport yang diluncurkan di sirkuit Sepang, Malaysia (6/6/2013) hampir tak beda dengan model pendahulunya. Namun, Suzuki Jepang mengklaim generasi kedua dari Swift dengan model global ini yang termewah (flagship) dalam keluarga Swift Series. Wajar, ketika akan dipasarkan di Indonesia nanti banderolnya (terendah) sekitar Rp300-an juta (manual).
Paddle shift dan Cruise Control
Selain mewah, pemakaian kata "Sport" pada hatchback yang dimensinya lebih panjang 50 mm, terwakilkan secara lengkap di berbagai sisi. Seperti eksterior, desainnya mencerminkan evolusi dengan tampilan agresif dan mengagumkan. Model gril menyatu sama airdam yang dipisahkan oleh semacam pelat, mengikuti tren sedan sport di Mitsubishi Lancer Evolution dan Toyota Vios baru. Desain lampu utama masih sama dengan pendahulu, tapi dalamnya sudah bi-xenon (HID Projector) berlatar gelap. Rumah lampu kabut berkisi besar, dipadu dengan side skirts, spoiler belakang, knalpot ganda stainless steel, dan keempat roda memakai pelek ringan 16 inci, menguatkan Swift Sport berperforma tinggi. Ketika melongok ke interior, aroma sport cukup kental. Terutama, dua jok depan berbahan kulit model bucket-seat dengan jahitan eksklusif berwarnah merah. Pada pijakan kaki dekat kursi terdapat bordir tulisan Swift Sport, begitu juga di sandaran badan.
Menariknya, kendaraan ini dilengkapi cruise control yang memberi keuntungan buat pengemudi saat melakukan perjalanan jauh. Asyiknya lagi, pada varian matik dengan 7-speed terdapat paddle shift (bergaya F1), sama seperti dipunyai pada Honda Jazz. Sehingga ketika membutuhkan tenaga saat ke luar tikungan atau hendak berakselerasi, bisa beralih ke sistem manual. Sedangkan yang transmisi manual dilengkapi dengan 6 tingkat percepatan.
Sistem asupan variabel
Tingginya gigi persneling tak ada artinya tanpa diimbangi tenaga mesin yang hebat. Sebelum diputuskan, Suzuki memiliki dua mesin untuk Swift Sport, yakni M15 dan M16A. Pilihan pun jatuh pada M16A (1.598 cc) yang oleh para insinyur kemudian dikembangkan lagi untuk meningkatkan performa agar sesuai dengan karakter sport. Hasilnya, jantung pacu itu mempunyai tenaga maksimum 136 PS pada 6.900 rpm dan torsi 160Nm di 4.400 rpm. Tenaga yang besar itu justru diklaim lebih irit. Bila model sebelumnya, konsumsi bahan bakar 7,3 liter per 100 km (1:13,6), sekarang 6,5 L/100 km (1;15,3) manual dan 6,1L/100 km (1:16,3) matik. Bisa lebih irit lantaran dipakainya teknologi sistem asupan variabel, di mana ketika mesin bekerja di putaran atas dan bawah, ketiga katup terbuka. Kala kerja mesin di putaran menengah, ketiga katup menutup.
6 airbags
Untuk mengimbangi tenaga yang besar, keempat roda sudah dilengkapi rem cakram. Besarnya tekanan rem depan dan belakang sudah diatur oleh Electronic Brake-force Distribution (EBD), sehingga menjamin efisiensi pengereman. Ketika melakukan pengereman mendadak, Brake Assist (BA) berperan meminimalkan jarak berhenti. Tak cuma itu, kelengkapan keselamatan yang tertanam di Swift Sport. Ada 6 kantung udara (air bags), masing-masing dua di depan dan samping (pengemudi dan penumpang depan) serta sisi kiri penumpang depan dan belakang.Trus, pilar memiliki bahan lentur ketika kepala terbentur. Kala manuver di tikungan, kestabilan tetap terjaga pada permukaan jalan yang beragam berkat adanya Electronic Stability Program (ESP). Terlebih, suspensi belakang dirancang mampu meredam tingkat keolengan bodi yang rendah saat menikung dengan kecepatan tinggi.
Dengan banyaknya teknologi yang tergolong canggih di kelasnya, wajar bila banderol Swift Sport lebih mahal dari pendahulunya.
otomotif.kompas.com
Ikuti pembaruan artikel blog Majalah Otomotif Online melalui: Facebook | Follow @MajalahOtomoti1