Produk mobil yang satu ini memiliki banyak nama sebutan, diantaranya Microbus, Minibus, bahkan Hippiemobile. Namun nama resmi dari pabrikannya (Volkswagen) adalah Kombi atau Tipe 2. Dan kini ia sudah resmi mati. Ini bukan berarti tidak ada yang masih hidup, memiliki dan mengendarai, melainkan karena sudah tidak diproduksi, VW merasa perlu memperingati salah satu legendanya. Tipe 2 (catatan penting: VW Beetle adalah Tipe 1) menjadi andalan dari Volkswagen bagi orang-orang yang bepergian atau pindah tempat tinggal selama 63 tahun. Awalnya VW mengenalkan kendaraan ini pertama kali pada 1950 dan resmi mengakhiri produksi pada 1979.
Dalam kesepakatan lisensi, VW terikat dengan Meksiko yang terus memproduksi Beetle di Puebla hingga 2003. Sementara Brasil menjadi pusat perakitan Kombi sejak 1957. Keduanya menguasai jalanan di Amerika Selatan selama beberapa dekade, menjual hingga 1,5 juta unit dan menjadikan mereka kendaraan tua yang terus diproduksi di dunia. Sayangnya desain paling unik dari Kombi yang justru bertanggung jawab atas kematiannya. Desain kap di depan tidak sesuai dengan standard keamanan di kemudian hari sehingga mayoritas negara menyetop penjualan si Tipe 2.
Kombi, dalam desain asli memiliki mesin 28 tenaga kuda dengan kapasitas 1,2 liter yang diletakkan di bagian samping. Dalam perkembangannya, mesin menjadi kian canggih. Versi terkini 1,4 liter memiliki pendingin air dan berbahan bakar ethanol dari tebu dengan tenaga 80 HP, lumayan untuk mobil berusia enam dekade.
Untuk memperingati produk terakhir Tipe 2, VW berkonspirasi dengan 'personel' Brasil' menciptakan 600 Last Edition Kombi dengan ban tengah warna putih, cat khusus biru, dan bemper canggung--yang bagi pengamat dan penggemar sejati Kombi--menjengkelkan, serta tak ketinggalan interior lebih manis versi permak ulang. Soal harga, setiap unit akan dilepas 36.000 dolar, dua kali harga normal Kombi saat dijual di Indonesia tempo dulu. Bagi penggemar fanatik, banderol itu mungkin tidak terlalu berlebihan. Anda tertarik?
www.republika.co.id
Ikuti pembaruan artikel blog Majalah Otomotif Online melalui: Facebook | Follow @MajalahOtomoti1
