BMW S 1000 R, Perpaduan Roadster Dan Super Sport Bike Yang Berkarakter. Sepeda motor sport BMW S 1000 R bisa disebut sebagai adik dari model sebelumnya, BMW S 1000 RR. Motor ini ditenagai mesin berkapasitas 999 cc yang menggunakan 4 silinder. Namun mesin tersebut dikurangi tenaganya sehingga putaran mesin hanya mampu mencapai putaran maksimum pada 11.000 RPM.
 |
| BMW S 1000 R. Majalah Otomotif Online | BMW S 1000 R, Perpaduan Roadster Dan Super Sport Bike Yang Berkarakter. |
| BMW S 1000 R. |
Ini Wujud Baby BMW S 1000 RR
Sebuah roadster, dikurangi menjadi hal penting : kinerja maksimum 160 bhp (118 kW), 112 Nm torsi dan rasio power-to - berat 1,29 kilogram per bhp - dan kompetisi menghilang di cermin belakang. Seperti superbike pendahulunya,
BMW S 1000 R menetapkan patokan di segmennya. Daya linear : mesin. The- kinerja tinggi 4 - silinder in-line mesin berasal dari RR tapi sekarang telah dioptimalkan lebih lanjut. Hasilnya : pengiriman torsi yang sangat linear untuk propulsi maju konstan di seluruh rentang putaran mesin. Mesin BMW S 1000 R menghadirkan senyum di wajah pengendara di setiap twist throttle. Siap untuk serangan : desain. Gen dari S 1000 R yang mencolok pada pandangan pertama, juga: desain tail-up/nose-down agresif, wajah perpecahan khas dan insang karakteristik. Dan "R" menunjukkan jauh lebih sedikit dari kulit otot yang tajam. Beberapa orang menyebutnya telanjang - kita sebut saja terfokus pada hal-hal penting. Serbaguna : mode riding. BMW S 1000 R dapat mengekang dan melepaskan dengan menekan tombol sebagai standar. The " Rain " mode memberikan respon throttle lembut, dengan ABS dan ASC disesuaikan dengan permukaan jalan basah. Sementara " Jalan " mengoptimalkan respon throttle, ABS dan ASC untuk aspal kering. The Pro mode yang tersedia sebagai tambahan opsional bagi mereka mengejar kisaran ambang : "Dynamic" dan "Dynamic Pro" mendapatkan "R" menjadi bentuk untuk batas. Kendali : Ras ABS dan ASC sebagai standar. Menjaga daya di bawah kontrol. Itulah mengapa BMW S 1000 R dilengkapi dengan ABS dan ASC Ras ( kontrol stabilitas otomatis ) sebagai standar. Duo ini memastikan percepatan dan perlambatan tokoh baik di tingkat ambang batas. Mereka dapat diaktifkan dan dinonaktifkan selama perjalanan, membuat terganggu riding menyenangkan. Tidak ada kompromi : pilihan individualisasi. Dua paket yang tersedia untuk BMW S 1000 R, yang masing-masing kelompok bijaksana berbagai pilihan : The " Sport " paket sudah termasuk mode Pro ( Rain, Jalan + Dinamis, Dinamis Pro ), Dynamic Traction Control, Gear shift Asisten dan Cruise Control. Ada juga akan menjadi berbagai suku cadang HP untuk BMW S 1000 R yang ditujukan untuk pengendara ambisius. BMW S 1000 R model Sport juga ditawarkan, yang menampilkan berbagai pilihan tambahan sebagai standar.
BMW S 1000 RR sudah dikenal sebagai motor sport dengan performa yang dahsyat. BMW kini merilis adik S 1000 RR yang tidak kalah garangnya. Pabrikan BMW Motorrad memanfaatkan pameran sepeda motor terbesar di dunia, EICMA 2013 untuk merilis jagoan terbarunya ini.
Baby S 1000 RR itu dinamai BMW S 1000 R, awas salah baca, bedanya hanya dari jumlah R-nya saja. Motor ini merupakan gabungan dari Roadster dengan super sport bike yang begitu emosional dan berkarakter. Karena merupakan turunan dari S 1000 RR maka, BMW Motorrad mengaplikasikan naked bike terbarunya ini dengan teknik yang inovatif. Jika dilihat sekilas mirip dengan sang kakak, tapi ada banyak perbedaan terutama dari segi dimensi.
Dengan mesin yang tersedia, motor ini mampu melontarkan tenaga 160 hp dan berat 207 kg. Dibandingkan dengan superbike S 1000 RR tenaganya memang lebih rendah 33 hp. Untuk menurunkan tenaga itu, BMW melakukan penyeteman pada mesin 999 cc 4 silinder, dengan merendahkan redline dari 13.000 RPM menjadi 11.000 RPM di situlah power maksimum tercipta.
BMW S 1000 R ini juga dilengkapi dengan sistem pengereman Race-ABS, ASC (Automatic Stability Control) dan 2 mode mengemudi 'Rain' dan 'Road' untuk berbagai tipe jalanan.
oto.detik.com
Ikuti pembaruan artikel blog Majalah Otomotif Online melalui:
Facebook |
Follow @MajalahOtomoti1
