Fitur pengaman kantung udara merupakan peranti penting pada mobil saat ini. Kini di Indonesia mobil berharga mulai Rp 165 jutaan pun sudah mendapatkannya. Bagaimana sistem kerjanya dan apa yang menyebabkan airbag tidak mengembang?
Airbag yang selalu mengembang ketika mobil terjadi kecelakaan diakui mampu menghindari cedera serius pada si pengendara atau penumpang. Saat ini beberapa mobil dilengkapi dengan sistem kantung udara depan dan curtain shield (airbag samping di pilar). Tapi tahukah Anda jika peranti tersebut ternyata tidak selalu mengembang begitu mobil mengalami kecelakaan, alias perlu 'syarat dan ketentuan' yang menentukan kapan airbag itu harus mengembang. Jadi jangan kira airbag akan selalu mengembang.
Biasanya fitur tersebut memang akan mengembang jika mobil mengalami tabrakan dari depan. Soalnya sensor airbag yaitu akselerometer tepat berada di depan. Alat tersebut sangat sensitif dan bakal mengukur seberapa besar benturan dari depan. Namun sebaliknya jika mobil terjadi tabrak dari belakang, airbag tidak akan mengembang.
Selain itu yang membuat dual airbag tidak mengembang adalah ketika mobil terguling. Karena terguling besar kemungkinan dual airbag (kantung udara untuk di depan penumpang dan pengemudi) tidak akan mengembang karena sensor di depan tidak dapat melacak terjadinya kecelakaan.
Sementara itu airbag curtain shield dapat tidak mengembang jika kendaraan tertabrak dari samping pada sudut tertentu (seperti terjadi tabrakan di ban depan atau ban belakang). Faktor lainnya yang membuat airbag curtain shield tidak mengembung adalah tabrakan dari belakang, dan jika kendaraan terlibat kecelakaan keras pada kecepatan rendah. Sebab sensor curtain airbag (airbag samping) hanya membaca pergerakan pas di samping mobil dan bukan samping belakang mobil.
Untuk memastikan kerja airbag tetap sempurna, Anda harus menghubungi diler mobil terdekat. Pastikan jika fitur airbag Anda bekerja dengan baik. Dan jangan lupa tetap gunakan seat belt.
oto.detik.com
Bagikan : | Tweet |